Rasa pegal yang paling sering dirasakan adalah pada bagian pinggang, perut, dan kadang betis juga tiba-tiba kram. oleh karena itu sangat dianjurkan kepada ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Berikut kita berikan artikel mengenai Manfaat Senam Hamil dan Tata Cara Senam Hamil yang dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil.
I. Manfaat Senam Hamil
- Menjadikan badan ibu hamil lebih lentur dan tidak terlalu kaku. jika badan terlalu kaku, maka akan terasa pegal.
- Melatih kerja pernafasan dan kekuatan otot jantung
- Melatih dan memperkuat otot-otot yang dipakai dalam persalinan nantinya
- Memperlancar sirkulasi darah pada ibu Hamil.
- Akan mengurangi rasa nyeri dan pegal terutama pada perut dan pinggul.
- Membantu dan mengantisipasi kram kaki
- Mengarahkan janin bayi ke lubang rahim (tempat jalan lahir)
- Akan membantu ibu hamil agar dapat tidur lebih nyaman dan nyenyak.
- dan manfaat-manfaat senam hamil lainnya.
II. Tata Cara Senam Hamil
- Duduk sila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan di
atas kaki seperti orang yang sedang bersemedi. Duduk dalam posisi ini untuk beberapa saat dengan mengatur pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukan di atas matras, karpet, tikar, atau alas untuk duduk yang lembut lainnya.
- Duduk di atas alas lembut (matras, karpet, dll) dengan merenggangkan kedua kaki lurus ke depan. Lalu condongkan tubuh ke belakang dan bertumpu pada siku lengan yang diletakan di lantai. Lakukan gerakkan telapak kaki dengan menegakkan lalu mengarahkannya ke bawah hingga posisinya lurus dengan lutut. Gerakkan lainnya yaitu menggerakkan telapak kaki ke samping, lalu tegakkan lurus, ke samping lagi, ulangi gerakan ini sampai merasa cukup.
- Berada dalam posisi tidur dengan satu bantal meyangga kepala, lalu angkat kedua lutut kaki menjadi seperti posisi melahirkan. Tarik nafas sedalam-dalamnya lewat mulut, tahan, dan mengejan atau ngeden (seperti saat sedang buang air besar). Jika merasa nafas sudah mau habis, keluarkan lalu tarik nafas kembali, dan ulangi proses ini.
Namun perlu diperhatikan, Sebelum melakukan senam hamil, beberapa hal berikut harus diingat, antara lain :
- Jika setelah melakukan senam hamil terjadi pendarahan, kontraksi menjadi lebih sering, cairan ketuban keluar, aktivitas janin dirasa berkurang dan rasa nyeri malah semakin kuat, maka senam hamil harus dihentikan.
- Berkonsultasi kepada dokter atau bidan dan melakukan pemeriksaan kehamilan.
- Sangat dianjurkan melakukan senam hamil bersama instruktur senam hamil atau setidaknya dengan orang yang mengerti cara senam hamil yang benar.
- Senam hamil dilakukan jika usia kehamilan sudah mencapai usia lebih dari 22 minggu.
No comments:
Post a Comment